Monday, April 12, 2010

Orang Gasar di Pintu Pagar: Sebuah Puisi

Kalau takut ribut meraung
Jangan berumah di tepi pantai
Hajat di hati memeluk gunung
Apakan daya, tangan tak sampai

Kalau kail panjang sejengkal
Jangan lautan dalam hendak diduga
Kalau memang orang yang dangkal
Meludah ke langit, terkena ke muka

Mentimun hendak menggelek durian
Menepuk air di dalam dulang
Satu jari menunjuk ke bulan
Empat lagi menusuk ke tulang

Kalau ke kelong pun, masih lapar
Usah khuatir, tak perlu gusar
Aku hanyalah seorang gasar
Sedang menunggu di pintu pagar